Monday, October 17, 2011

What close Friend is? New Rev.(perlu ada pembatasan dalam pertemanan)

Judul ini sudah kupakai sebelumnya disebuah artikel yg kuputuskan untuk kuremove dari blog ini karena satu dan laen hal.
Kini kubuat sebuah new revision of the article.

Ketika pertanyaan 'what close friend is' terlontar, kita akan cenderung mencari sosok teman untuk dinobatkan sebagai teman dekat kita.
Bukan hal yang aneh. Dulu..aku pun akan melakukan hal yang sama.
Buatku dulu sahabat karib adalah orang2 diluar orang2 terdekatku yang bisa kujadikan tempat bercurhat, berbagi cerita, dan bertanya solusi.
Namun dengan berjalannya waktu, setelah dipikir2, bukan hal bijak jika kita mengungkapkan semua rasa, kekhawatiran, kesedihan dan kebahagiaan kita kepada orang lain.
Pertanyaannya adalah..benarkah dia tulus ada buat kita?benarkah dia bahagia ketika kita bahagia?apakah dia akan ikut bersedih ketika kita bersedih?setelah kita cukup khidmat memberikan telinga kita untuk mendengar keluh kesahnya hingga masalah hidupnya minggat, akan kah dia tetap menghargai kita sebagai teman dekatnya?atau malah minggat berbarengan dengan lenyapnya masalahnya?

Seorang teman menyadarkanku akan hal itu. Seorang teman membuka mata dan cakrawala pikirku. Sebuah ketulusan yang berakhir kekecewaan. Ketika seorang teman mengagetkanku dengan tindakannya membagi kehebatannya dimuka publik memakai media dunia maya dengan aku sebagai pembandingnya tentang "betapa hebatnya dia dan keputusan yang dibuatnya dan aku adalah oposite dia". Kekagetan yang membuatku bertanya2 tentang ketulusan yang selama ini kupikir tergaung-gaung hebat dibenak kami berdua. Kedekatan yang sebenarnya semu. Kedekatan yang hanya muncul ketika dia membutuhkan tempat bercurah kesedihan dan memamerkan kebahagiaannya. Ketika dia butuh teman yang bisa khidmat mendengarkan permasalahan hidupnya dan dia secepatnya minggat ketika dia merasa cukup puas menumpahkan kegelisahan dan kebahagiannya. But, however tetap kupikir kami(dulu) tulus as close friend..

Tenyata ga selamanya kekhidmatan kita berbalas kebaikan. Kepercayaan yang kita berikan pun seolah sia-sia. Sirna tertelan ketidakpeduliaannya dan kekecewaan yang ditimbulkan darinya. Sebuah penuturan yang menyudutkan ϑî area publik cukup membuka hatiku..untuk memaknai apa dan siapa close friend sebenarnya?

Teman dekat tidak hanya akan datang ketika dia butuh kita. Seorang teman dekat tidak akan menghilang ketika dia merasa tidak memerlukan keberadaan kita. Seorang teman dekat tidak hanya butuh jawaban ketika dia mempunyai persoalan hidup tapi juga memberikan jawaban ketika seorang sahabat membutuhkannya untuk menjawab. Seorang teman dekat akan merasa tergerak untuk ikut menjaga kebaikan hubungan dikeduanya. Seorang teman dekat tidak akan bertindak sebaliknya dibelakang sahabatnya. Seorang teman dekat tidak akan mau sengaja menyakiti hati dan jiwa sahabatnya. Seorang teman dekat perduli, dengan segala ketulusan dan keikhlasannya. Seorang teman dekat hadir disetiap rasa yang hidup dikeduanya. Jika rasa dan jiwa itu tidak terjalin dikeduanya, mungkin sudah masanya untuk mundur selangkah, menata kembali langkah-langkah yang sudah terjalin ϑî keduanya. Menengok tentang kebaikan dan kejelekan yang akan ditimbulkan. Saatnya untuk memberikan batasan pada apa yang dinamakan pertemanan. membuka kebahagiaan terlalu berlebihan pada orang lain yang kita namai sebagai teman akan memungkinkan timbulnya prasangka dan iri dengki. Membuka kepahitan juga bukan hal yang bijak untuk dilakukan karena belum tentu solusi yang akan kita dapatkan tapi justru keburukan.

Pada akhirnya..tidak ada yang lebih baik dari orang-orang terdekat kita. Sebagai orang terdekat, dia bisa menjadi teman baik, teman bicara, teman berbagi. Sebagai orang terkasih dia akan tulus memberikan masukan, nasehat bahkan kritikan..bukan karena ingin menjatuhkan kita dan juga bukan karena rasa iri dan dengki, tapi betul-betul tulus karena dia mencintai kita. Untuk kebaikan kita dia melakukan semuanya..Ya they are the best friend that we can get..

** for my hubby, you are the best friend ever..Tuhan begitu baik telah menjadikanmu sebagai teman hidupku..I love u..

No comments:

Post a Comment