Saturday, October 1, 2011

Setiap Anak Terlahir Istimewa

Oleh : Ida Silvia


Lihat buah hati anda, apa yang istimewa ϑî dirinya?
Secara fisik hampir semua anak sama(mempunyai wajah, badan, lengan dan bertopang dg kakinya), mungkin ada yang merasa anaknya lebih cantik, lebih putih, lebih tinggi, lebih bersih..tapi apakah itu yang dimaksud istimewa?
Ketika seorang anak jalanan yang kesehariannya hanya berjibaku dengan debu dan teriknya matahari, apakah dia bisa terlihat cantik atau tampan?apakah dia bisa terlihat bersih dan putih? Lalu apakah dia tidak istimewa?
Secara kecerdasan, anda bisa mengukur kecerdasan anak anda mungkin ϑî atas rata-rata, cerdas atau bahkan genius..lalu itukah yang disebut istimewa?
Ketika seorang anak dengan kebutuhan khusus yang kesehariannya msh membutuhkan bantuan orang2 terdekatnya untuk beraktifitas, lantas apakah mereka tidak bisa dsebut istimewa?
Ketika kepribadian dan tingkah laku dijadikan alat ukur keistimewaan..
Apakah seorang anak yang meringkuk dipenjara karena telah menganiaya seorang teman sekolahnya juga tidak bisa disebut istimewa?

Setiap anak pada dasarnya terlahir sama. Ketika mereka muncul ϑî muka bumi ini, mereka semua mungil dan merah. Mereka semua hanya bisa menangis, mereka belum bisa membaca apalagi membuat gedung pencakar langit. Meraka juga belum mengerti apa itu sopan santun.

Lihatlah seorang anak jalanan ketika dia harus mencari nafkah untuk mencukupi makanan keluarganya hari itu, tanpa peduli akan sehitam dan sekotor apa dia..dia mengajari kita tentang kerja keras dan pengorbanan.
Anak berkebutuhan khusus adalah manusia berhati "malaikat", mereka tidak pernah berprasangka, berpikiran kotor, berniat jahat. Mereka adalah manusia yang diciptakan khusus dengan segala keterbatasannya namun bisa memberi pelajaran berharga bagi orang2 dsekelilingnya..mereka tidak menyerah dengan keadaan, mereka tetap hidup dengan dunianya. Mereka memberikan kenaikan derajat untuk orang2 disekelilingnya yang tidak henti2nya berjuang bersama mereka dengan tingkat kesabaran dan keikhlasan yang sangat tinggi..subhanallah..
Dan ketika seorang anak yang harus menangis dibalik jeruji besi karena tindakannya..siapa yang bisa disalahkan atas kejadian itu? Anak itukah sepenuhnya? Atau lingkungannya? Atau orang tuanya yang kurang maksimal menginput kepalanya dengan masukan-masukan positif? Sudah benarkah pendidikan agamanya? Sudah baguskah pendidikan karakternya? Sudahkah ayah ibunya menjadi "sahabat"nya ketika dia butuh tempat berbagi? Apakah mereka selalu ikut "terbangun" ϑî setiap "mimpi buruk" anaknya? Ketika lingkungan negatif begitu kerasnya menghantam, namun dengan pondasi yang kuat dari dalam akan membuatnya kokoh dan tetap tegar melewati semua hantaman.Mereka adalah anak2 istimewa yang harus "berjuang sendiri" untuk menjadi istimewa..mereka memberikan pelajar sangat penting buat para orang tua agar selalu menjaga amanat(yang sangat berharga)Nya.

Ketika ada orang yang mengatakan anak kita jelek, bodoh atau nakal..betapa marahnya kita. Betapa sedihnya kita. Mungkin saat itu adalah saat yang tepat buat kita untuk mulai intropeksi diri. Kenapa anak kita terlihat jelek (baca : lusuh, tidak terawat)? Kenapa anak kita bodoh(baca : kurang mengerti)? Dan kenapa anak kita nakal( baca : kurang sopan)? Apakah sepenuhnya itu kesalahan mereka? Atau kita ikut andil dalam pembentukannya? Atau kurang ber-andil dalam pencegahannya? Berapa kali kita "berjuang" untuk mengatasinya? Apakah kita tetap terus berjuang sekalipun bertubi-tubi bertemu dengan kegagalan? Mereka adalah makhluk-makhluk yang layak kita perjuangkan tanpa henti. Sebagai orang tua tentu kita bisa belajar dari tiap kegagalan yang tercipta dan mencari langkah terbaik untuk kebaikannya.
Dan ingatkah anda, ketika anda marah mengatakan anak anda "bodoh", menghinanya dengan panggilan sayang "gendut" dan memakinya dengan kata "nakal"..begitu mudah kata-kata itu keluar dari mulut kita tanpa memikirkan dampak negatif pada diri anak kita.

Ya..semua anak terlahir istimewa, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, dengan segala bakat dan keterampilannya, dengan segala ketertarikannya pada kehidupan. Sekalipun mereka berbeda warna kulit, ras, suku bangsa dan bahasa, mereka tetap istimewa. Dari mereka kita banyak belajar dan untuk mereka kita juga belajar. Belajar untuk bersabar, belajar untuk memberikan pemahaman positif, belajar untuk menjadi pembimbing dan menjadi contoh buat mereka, belajar untuk mengenalkan mereka dengan lingkungan yang positif, belajar untuk meng-indah-kan hubungan mereka dengan Tuhan, dan belajar tentang sekian byk ilmu baru untuk kebaikan jiwa dan raga mereka. Kita sebagai orang tua ikut andil dalam pembentukan masa depannya. Menjadikan kekurangannya untuk kebaikannya dan menjadikan kelebihannya sebagai pencerah masa depannya..insyaAllah..


**artikel ini ditulis berdasarkan opini penulis. Kalaupun ada perbedaan pendapat, itu adalah fitrah. Karena tiap manusia dilahirkan berbeda-beda. Tujuan utama artikel ini adalah untuk memberi semangat kepada para orang tua untuk tetap berjuang demi kebaikan anak2nya dan membuatnya "terlihat" selalu istimewa..

#baca artikel terkait : Membangun Karakter Sejak Dini, http://idasilvy.blogspot.com/2011/10/membangun-karakter-sejak-dini.html

No comments:

Post a Comment