Sunday, December 4, 2011

Mengatasi Maag Dengan Madu


Penyakit ini sudah sering saya rasakan sejak ϑî bangku SMP. Gejala yang sering saya rasakan berupa rasa nyeri atau rasa tidak enak di ulu hati yang disertai mual, kembung, rasa penuh di bagian perut atas. Sebagian orang bahkan mengalami muntah.
Menurut Dr. H.Dadang Makmun, Sp. PD dari Sub Bagian Gastroenterologi, Bagian llmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Jakarta, Maag diduga timbul karena kelainan di saluran cerna bagian atas, khususnya lambung dan usus dua belas jari. Masih menurut Dr. Dadang, secara garis besar terdapat empat penyebab sakit Maag yaitu Kelebihan asam lambung, Gangguan gerakan saluran cerna bagian atas, Peradangan lambung oleh kuman Helicobacter Pilori serta Diduga berhubungan dengan keadaan psikis/stress.
Saya termasuk orang yang sangat sering terserang Maag. Bahkan merubah kebiasaan makan misalnya dari 2x menjadi 3x bisa membuat Maag saya kambuh.
Dulu, ketika Maag mengganggu hari-hari saya, saya selalu menggunakan obat maag yang banyak dijual ϑî pasaran untuk mengatasinya. Kadang memang cukup manjur sekalipun cukup lama rasa perih ϑî ulu hati itu bisa benar-benar lenyap.
Namun kini saya tidak lagi menggunakan obat kimia lagi untuk mengatasinya. Berawal dari rasa kembung, perut terasa penuh dan sering bersendawa yang merupakan gejala awal sebelum ulu hati terasa perih, iseng-iseng saya meminum Madu asli yang saya beli dari tetangga saya yang mempunyai budidaya Madu. Hanya sekedar mencoba namun beberapa saat kemudian saya bisa merasakan perut saya bereaksi. Perut yang semula seperti susah untuk mengeluarkan gas, berangsur pulih dan bisa mengeluarkan gas dengan lega dan rasa tidak nyaman pada perut berangsur hilang.
Sejak saat itu setiap saya merasakan gejala Maag mulai menyerang saya, saya cukup meminum 1 sendok makan Madu asli, dan alhamdulillah cukup manjur buat saya.
Madu merupakan sumber makanan penting yang disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil bernama lebah. Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam Madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng, serta beberapa jenis hormon. Dan hebatnya lagi walau memiliki kandungan asam yang tinggi, Madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun. Madu membantu usus dan lambung untuk berfungsi lebih baik.

Sebagai refensi buat anda, saya akan berikan beberapa cara penyajian Madu untuk mengatasi penyakit Maag anda :

» Anda bisa menggunakan cara saya, cukup 1 sdm Madu asli ketika gejala Maag mulai menyerang. Atau anda bisa menambahkan dengan parutan kuyit/kunir yang sudah diperas. Dari artikel-artikel yang saya baca kunyit juga merupakan obat maag tradisional.

» 2 ramuan ϑî bawah ini dipaparkan oleh Iskandar Ali, herbalis dan akupunkturis dari Klinik Gaya Hidup Sehat :
~ Bahan: 1 genggam taoge, 1 sendok makan madu.
Cara pemakaian: Taoge diblender, lalu ditambah madu. Minum ramuan ini dua kali sehari
~ Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan madu.
Cara pemakaian: Jeruk nipis dipotong-potong, seduh dengan air panas secukupnya, lalu tambahkan madu. Minum ramuan ini dua kali sehari, pagi dan sore.

» Ataupun untuk sekedar mengobati kembung yang biasanya menjadi gejala awal Maag, gunakan campuran madu dan kayu manis dapat mengurangi gas di dalam perut, ini katanya sudah dibuktikan oleh penelitian di India dan Jepang.


"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (Madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl: 68-69)

Powered by ShowMeBlogger.com

5 comments: