Thursday, December 8, 2011

Kayla's First Writing Story


Anakku kayla(saat ini usianya hampir 4,5th) suka sekali bercerita. Setiap dia mengalami kejadian seru ϑî sekolah, pasti akan bercerita dengan antusiasnya. Tidak hanya itu, dia tipe anak yang jiwa ingin tahunya besar. Hal itu seringkali ditunjukkannya ketika kami menonton televisi, ketika dirasa ada yang ganjil menurutnya pasti dia akan memberikan pertanyaan beruntun hingga aku sendiri yang jengah menjawabnya karena pertanyaannya yang sambung-menyambung.
Nah, malam ini kebetulan dia sudah selesai dengan PR nya. Dia kuminta untuk membaca. Aku tidak pernah membatasi apapun yang ingin dibacanya. Di lemari buku kami, ada banyak buku cerita yang bisa dibacanya. Namun kali ini dia memilih mengambil majalah Bobo. Kupilihkan cerita yang sederhana untuk dibacanya karena umurnya masih terlalu kecil untuk memahami cerita yang terlalu rumit dan panjang. Kupilih sebuah puisi berjudul "Ciptaan-Mu" yang dikirim oleh seorang sahabat Bobo.
Dulu ketika kayla bercerita tentang kekangenannya dengan sang Ayah, aku pernah menawarkan kepadanya untuk menulisnya ϑî buku catatan. Namun dia enggan. Dan malam ini setelah Selesai membaca puisi ϑî majalah Bobo, dia tertarik untuk menulis sebuah cerita. Ketika ku tanyakan apakah dia ingin menulis tentang Ayah, dia mengatakan tidak karena dengan menulis tentang Ayah dia akan semakin merindukan Ayahnya..sangat menyentuh buatku. Dan kisah yang dipilihnya adalah kisah tentang "Kebun Binatang".
Muncul satu kendala lagi yang membuatnya mulai enggan menulis cerita karena keterbatasannya dalam menulis kalimat. Selama ini pelajaran menulis yang kuajarkan padanya baru mendikte kata per kata. Jadi kalau dia harus menulis cerita panjang yang ada ϑî kepalanya pasti cukup membingungkan buatnya. Aku pun mulai mengambil pensil dan buku yang dia geletakkan ϑî kasur, "oke..kamu bercerita dulu.mami yang tulis ceritamu ϑî buku". Langkah itu kulakukan agar dia lancar bercerita, dan aku bak sekretarisnya menyalin tiap kata yang keluar dari mulutnya. Tak berhenti ϑî situ, setelah kisah itu selesai diceritakannya, aku mendiktekan kata per kata untuk ditulisnya ulang ϑî bukunya. Hal itu kulakukan agar dia tahu kalau menulis tidak hanya berhenti ϑî kegiatan bercerita namun juga menuangkan cerita itu dalam bentuk tulisan.

Ini kisahnya :

Kebun Binatang

Pada zaman dahulu Ayah, Kayla dan
Mami pergi ke kebun binatang.
Kayla lihat ikan lumba-lumba.
Habis lihat ikan lumba-lumba,
kayla beli minuman ϑî luar sama
makan-makan. Kayla kelaparan.
Setelah itu Kayla pulang. Kayla
ingin ke kebun binatang lagi.


Itulah yang tertuang ϑî bukunya, so simple story and no editing. Bahasa yang dipakainya adalah bahasa Indonesia dengan sedikit disisipi penuturan model Indonesia-Jawa. Opening dari kisahnya sepertinya terinspirasi dari kisah-kisah dongeng yang sering dibacanya atau dilihatnya ϑî vcd. Begitulah gayanya bercerita. Dan cerita itulah yang menjadi kisah pertamanya yang ditulisnya. Well done, girl!! :)



** foto ϑî atas adalah original tulisan kayla.

No comments:

Post a Comment